Semua bangunan pasti membutuhkan pencahayaan, Pencahayaan pada siang hari didapat dari sinar matahari tetapi pd malam hari kita menggunakan pencahayaan buatan dibantu dengan lampu tentunya,
Macam jenis Lampu yang kita pakai:
pada umum nya lampu di golongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Lampu Pijar
- Lampu Flourescent
- Lampu HID ( High Intensity Discharge Lamp)
1. Lampu Pijar
- Ukuran Filamen kecil hingga sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik, sehingga pengaturan distribusi cahaya lebih mudah.
- Perlengkapan sederhana dan dapat ditangani dengan mudah
- Pemakaian yang luwes
- Biaya awal rendah
- Pengaturan Intensitas cahaya mudah dan murah ( dengan menggunakan dimmer )
- Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban
- Menampilkan Warna dengan sangat bagus
- Lumen per watt ( efikasi rendah )
- Umur penggunaan pendek, makin rendah wat makin pendek
- Untuk negara tropis, panas dari lampu akan menambah beban AC
- Hanya cocok untuk kebutuhan pencahayaan rendah
2. Lampu florescent
- Efikasi tinggi
- Awet hingga dapat mencapai 20.000 jam, makin sering dihidup matikan umur makin pendek.
- Bentuk lampu yang memanjang menerangi area yang lebih luas dengan cahaya baur.
- Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban
- Tidak mudah mengatur intensitas cahaya nya dengan menggunakan dimmer
- Pemasangan balas/travo yang kurang tepat akan menimbulkan bunyi dengung yang mengganggu dan melelahkan.
- Balas/travo akan mengeluarkan cukup banyak panas yg membebani AC.
- Efikasi yang jauh lebih tinggi dibanding lampu pijar dan flourescent
- Lebih awet dari lampu pijar dan juga lampu flourescent
- Pendistribusian cahaya lebih mudah dari lampu flourescent
- Biaya Operasional sangat rendah
- tidak terpengaruh oleh kelembaban suhu dan lingkungan
- Biaya awal sangat tinggi
- Harga lampu lebih mahal dari jenis lain
- Butuh balas/travo yg dapat mengeluarkan suara mengganggu
- Butuh waktu sekitar 8 menit untuk bersinar secara penuh.
- Beberapa lampu dapat mengeluarkan cahaya Ultra Ungu yg membahayakan kesehatan.
